Mohon tunggu...
Widodo Antonius
Widodo Antonius Mohon Tunggu... Guru SD Tarsisius Vireta Tangerang

Hobi membaca menulis dan bermain musik

Selanjutnya

Tutup

Horor

Jurit Malam di Bukit Prewangan

26 Juni 2025   13:11 Diperbarui: 5 Juli 2025   23:35 254
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Gambar  https://pixabay.com/id/vectors/serigala-bulan-waktu-malam-bintang-4561204/

Jurit Malam di Bukit Prewangan

Oleh: Widodo, S.Pd.

 

Namaku Sunaryo. Mahasiswa semester akhir dari jurusan Pendidikan. Aku sedang menjalani KKN di desa Singgalang Jaya bersama empat kawanku: Dani si ahli UMKM, Fitri sang pakar pertanian dan peternakan, Agus yang rohaniawan serba agama, dan Waluyo sang arsitek jamban dan jembatan.

Tugas mulia kami bermacam-macam. Tapi malam itu, tugasku terasa agak tidak mulia: membina jurit malam pramuka SD Singgalang Jaya kelas 5. Lokasinya? Di bukit Prewangan. Namanya saja sudah membuat bulu kuduk naik.

"Bro, serius lu yang mimpin jurit malam?" tanya Dani sambil mengoles minyak kayu putih di leher. "Tempatnya itu, lho, kata warga suka ada yang... gentayangan."

Aku mengibaskan tangan. "Ah, itu cuma mitos. Yang penting anak-anak bisa belajar keberanian dan... sedikit trauma ringan."

Pukul 00.00. Alarm jam ayam berbunyi. Anak-anak dibangunkan satu regu satu regu. Tanpa senter, hanya berbekal doa dan nyali.

Pos pertama: Pos Kedisiplinan. Semua berjalan baik. Anak-anak berbaris rapi, walau ada yang menguap sambil merem. Tapi ketika melangkah ke jalur berikutnya...

"Aaaaakk!! Barongannya gerak, Kak! GEDRUK!!! GEDRUK!!"

"Tenang... tenang... Itu Kak Agus dalam kostum," ucapku menahan tawa. Agus, dengan tubuh besar dan tarian geal-geolnya ala raksasa Jawa, malah membuat dua anak pingsan. Kostum gedruknya terlalu total.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Horor Selengkapnya
Lihat Horor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun