Meski sudah banyak dikenal sebagai salah satu wisata air terjun paling segar di Jawa Barat, Air Terjun Cibeureum tetap punya cara tersendiri untuk bikin takjub.
Saya dan keluarga memutuskan untuk mengunjungi tempat ini sebagai salah satu destinasi alam yang mudah dijangkau dan cukup menantang.Â
Ternyata, pengalaman trekking ke curug yang berada di kawasan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango Cianjur ini benar-benar mengesankan.
Kami sampai di kawasan wisata sekitar pukul 11 siang. Meski sudah agak siang, suasananya masih terasa sejuk. Udara dingin khas pegunungan masih menyelimuti, padahal suhu panas matahari mulai tinggi.Â
Syukurnya kami masih mendapatkan tempat parkir mobil. Sebenarnya untuk melintas ke Curug Cibeureum, mobil bisa diparkir di Mandalawangi. Tapi tempat tersebut sudah penuh. Jadi kami memarkir mobil di sekitar perumahan warga lokal.Â
Area parkir sangat tersedia untuk mobil dan motor. Jadi pengunjung tidak perlu khawatir soal akses kendaraan.
Trekking yang Curam tapi Seru, Cocok untuk Pendaki Menengah
Sebelum memulai perjalanan, kami sempat istirahat dan makan siang terlebih dahulu. Suasana cukup ramai, kemungkinan besar karena banyak pengunjung yang memang bertujuan mendaki Gunung Gede Pangrango.
Setelah tenaga terisi, kami mulai tracking masuk ke kawasan Air Terjun Cibeureum. Di awal jalur, ada banyak warga lokal yang menawarkan tongkat kayu pendakian dengan harga Rp5.000--Rp8.000.
Benda kecil ini cukup berguna terutama kalau kamu datang saat hujan atau cuaca tak menentu, karena jalur bisa menjadi licin. Kami sendiri hanya membeli satu tongkat. Namun buat Anda yang datang solo atau jarang olahraga, tongkat tersebut bisa jadi penyelamat.