- BAB II
- KAJIAN TEORI
2.1. ManajemenÂ
- 2.1.1. Pengertian ManajemenÂ
- Â Â Â Â Â Â Â Â Menurut (Salam & Kho, 2023) manajemen merupakan serangkaian kegiatan (termasuk perencanaan dan pengambilan keputusan. pengorganisasian, memimpin, dan pengendalian) yang diarahkan pada sumber daya organisasi (manusia, keuangan, fisik, dan informasi). dengan tujuan untuk mencapai tujuan organisasi secara efisien dan efektif. Banyak karakteristik yang berkontribusi pada kompleksitas dan ketidakpastian manajemen berasal dari lingkungan di mana organisasi berfungsi.
- Â Â Â Â Â Â Â Â Menurut (Anggraeni et al., 2023) manajemen merupakan suatu kegiatan yang berada di perusahaan dalam mengoperasionalkan seperti sumber daya manusia, keuangan, administrasi, operasional yang direncanakan dan mengambil keputusan untuk perusahaan.
- Â Â Â Â Â Â Â Â Berdasarkan pandangan para ahli yang telah dikemukakan, dapat disimpulkan bahwa manajemen merupakan suatu proses yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, pengambilan keputusan, serta pengendalian sumber daya dalam organisasi secara efisien dan efektif guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Proses ini juga dipengaruhi oleh tingkat kompleksitas lingkungan organisasi itu sendiri.
- Fungsi ManajemenÂ
- Menurut Suryani et al (2021), manajemen memiliki 4 fungsi sebagai berikut:
- Perencanaan (Planning)
- Perencanaan adalah proses pengambilan keputusan mengenai langkah-langkah yang akan ditempuh guna mencapai tujuan dari suatu organisasi atau bisnis.
- Pengorganisasian (Organizing)
- Tindakan yang dilakukan oleh seorang pemimpin dalam mengatur serta memanfaatkan sumber daya disebut sebagai proses pengorganisasian. Proses ini mencakup penyusunan struktur organisasi melalui pembagian tugas yang jelas serta pengaturan hak dan wewenang masing-masing individu. Hal tersebut menjadi langkah krusial agar setiap anggota dapat bekerja sama secara optimal dan efisien dalam mewujudkan tujuan yang telah ditentukan.
- Koordinasi (Coordinating)
- Koordinasi adalah upaya untuk menyatukan berbagai instruksi atau arahan menjadi satu tujuan yang sejalan, dengan menyelaraskan serta menyeimbangkan kepentingan dan keinginan dari setiap anggota yang terlibat
- Pengawasan (Controlling)
- Pengawasan adalah proses manajerial yang dilakukan secara sistematis untuk memastikan bahwa pelaksanaan tugas berlangsung sesuai dengan rencana atau keputusan yang telah ditentukan. Dalam pelaksanaannya, dibutuhkan metode pemantauan yang efisien untuk mengidentifikasi serta mencegah penyimpangan yang dapat merugikan perusahaan atau organisasi.
- Pengertian Manajemen PemasaranÂ
- Â Â Â Â Â Â Â Â Menurut (Arianto, 2023) "Manajemen pemasaran merupakan perpaduan antara keterampilan dan wawasan dalam menetapkan sasaran pasar guna menarik, mempertahankan, dan menambah jumlah pelanggan melalui pengembangan, penerapan, serta penyampaian nilai unggul kepada konsumen.
- Â Â Â Â Â Â Â Â Menurut (Hermawati, 2023) Manajemen pemasaran mencakup proses riset, perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian strategi pemasaran yang bertujuan untuk memperkuat, memperluas, serta menjaga hubungan yang saling menguntungkan antara perusahaan dan target pasar guna mencapai tujuan bisnis. Secara umum, manajemen pemasaran dapat diartikan sebagai upaya dalam menganalisis, merancang, menjalankan, dan mengontrol konsep, produk, maupun layanan agar mampu menyampaikan informasi secara tepat serta membangun hubungan yang efektif dan efisien dengan pelanggan.
- Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Dari kedua pendapat yang telah dijelaskan, dapat disimpulkan bahwa manajemen pemasaran adalah suatu proses yang melibatkan keterampilan dan pengetahuan dalam menganalisis, merancang, melaksanakan, serta mengevaluasi strategi pemasaran guna mencapai tujuan perusahaan. Proses ini berfokus pada penentuan target pasar serta membangun hubungan yang saling menguntungkan dengan konsumen melalui komunikasi yang efektif dan pengelolaan produk maupun layanan secara efisien.
- Fungsi Manajemen PemasaranÂ
- Â Â Â Â Â Â Â Â Menurut Satriadi et.al., (2021) Fungsi manajemen pemasaran di antaranya ada aktivitas meng-analisis yaitu analisis yang dilakukan untuk mengetahui pasar dan lingkungan pemasarannya sehingga dapat diperoleh seberapa besar peluang untuk merebut pasar dan seberapa besar ancaman yang harus dimiliki. Manajemen pemasaran memiliki beberapa fungsi yaitu sebagai berikut:
- Fungsi Pertukaran
- Â Â Â Â Â Â Â Â Â Dalam manajemen pemasaran, fungsi pertukaran terbagi ke dalam dua komponen utama, yakni fungsi pembelian dan fungsi penjualan. Fungsi pembelian merujuk pada peran manajemen pemasaran dalam merespons aktivitas penjualan melalui proses timbal balik, yang memerlukan strategi khusus untuk memahami cara menarik minat konsumen agar melakukan pembelian. Sementara itu, fungsi penjualan melibatkan kegiatan yang menjembatani interaksi antara penjual dan pembeli, baik secara langsung maupun melalui perantara.
- Fungsi Fisik
- Â Â Â Â Â Â Â Â Â Fungsi fisik dalam manajemen pemasaran berhubungan dengan pengelolaan waktu, lokasi, dan bentuk produk yang perlu diperhatikan saat produk dikirim, diproses, atau disimpan sebelum diterima oleh konsumen.
- Fungsi Penyediaan Sarana
- Â Â Â Â Â Â Â Â Â Manajemen pemasaran juga berperan dalam penyediaan sarana, karena mencakup berbagai aktivitas yang mendukung kelancaran proses operasional pemasaran
- Pengertian StrategiÂ
- Â Â Â Â Â Â Â Â Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), strategi merupakan ilmu yang berkaitan dengan pemanfaatan berbagai sumber daya untuk menjalankan kebijakan tertentu. Secara umum, strategi dapat diartikan sebagai suatu rencana atau pendekatan yang dirancang untuk mencapai tujuan tertentu. Dalam dunia bisnis, strategi digunakan untuk meraih keunggulan kompetitif, meningkatkan efisiensi dan efektivitas operasional, serta mengembangkan dan memasarkan produk secara optimal.
- Â Â Â Â Â Â Â Â Menurut Ismail Solihin dalam Ahmad (2020:1), kata strategi berasal dari bahasa Yunani "strategos" yang berasal dari "stratus" yang berarti militer dan "ag" yang berarti Memimpin.
- Manfaat Strategi
- Untuk membantu memperkirakan peluang dan ancaman potensional dan membantu mengatasi masalah dan peluang lainnya
- Membantu mengkomunikasikan tujuan organisasi dan meningkatkan koordinasi dan control terhadap aktivitas.
- Untuk meningkatkan keuntungan, menghindari pemborosan dan bisa memaksimalkan penggunaan sumber daya yang tersedia.
- Membantu memenangkan persaingan dalam bisnis.
- Tujuan Strategi
- Dibawah ini ada beberapa tujuan yang sangat penting dalam membuat strategi :
- Menjaga Kepentingan
- Sebagai Sarana Evaluasi
- Memberikan Gambaran Tujuan
- Memperbaharui strategi yang lalu
- Lebih efisien dan efektif
- Mengembangkan kreativitas dan inovasi
- Mempersipkan perubahan
- Jenis Strategi
- Strategi terbagi menjadi beberapa jenis, sebagai berikut :
- Strategi Integrasi
- Strategi ini umumnya diterapkan oleh pelaku bisnis untuk menyelesaikan permasalahan yang berkaitan dengan distributor, rantai pasokan, serta dalam merancang langkah menghadapi persaingan.
- Strategi Intensif
- Strategi ini digunakan untuk mengevaluasi posisi usaha dan menetapkan langkah yang sesuai guna mendorong peningkatan penjualan serta profit. Melalui penerapan strategi tersebut, pelaksanaan rencana menjadi lebih fokus dan mempermudah pencapaian tujuan yang telah ditetapkan.
- Strategi Diversitas
- Strategi ini diklasifikasikan ke dalam beberapa bentuk, antara lain strategi konsentrik, strategi diversifikasi konglomerat, serta strategi diversifikasi horizontal
- Strategi Defensif
- Merupakan strategi yang dijalankan secara rasional, dengan mempertimbangkan aspek-aspek seperti likuidasi, biaya, dan faktor-faktor lainnya secara logis dan efisien.
- Strategi Pemasaran
- Pengertian Strategi Pemasaran Â
- Â Â Â Â Â Â Â Â Menurut Philip Kotler (2022:10), Strategi pemasaran merupakan kerangka pemikiran yang digunakan dalam kegiatan pemasaran untuk meraih tujuan yang telah ditetapkan, mencakup perencanaan secara rinci terhadap target pasar, penentuan posisi merek (positioning), penggunaan elemen bauran pemasaran, serta penyusunan anggaran pemasaran.
-         Menurut Effendi, dkk (2022:52) strategi pemasaran merupakan proses ataupun model  untuk membolehkan perusahaan ataupun organisasi untuk memfokuskan sumber daya yang terbatas pada yang terbaik kesempatan untuk tingkatkan penjualan serta dengan demikian menggapai keunggulan kompetitif.
- Fungsi Strategi Pemasaran
- Adapun fungsi Strategi Pemasaran sebagai berikut :
- Sebagai pedoman pemasaran produk
- Sebagai tolak ukur keberhasilan
- Sebagai alat control pengawasan
- Memberikan arahan jalannya perusahaan atau bisnis
- Meningkatkan motivasi untuk melihat masa depan
- Sebagai standar untuk mengevaluasi kinerja anggota perusahaan
- Tujuan strategi pemasaranÂ
- Â Â Â Â Â Â Â Â Tujuan utama dari strategi pemasaran adalah untuk mengoptimalkan keuntungan atau pendapatan. Namun secara umum, tujuan tersebut tercermin dari keseluruhan proses yang dijalankan. Salah satu tahapan paling krusial dalam proses ini adalah merancang strategi pasar dengan cara mengidentifikasi segmen target yang tepat. Ketepatan dalam menentukan target pasar sangat berpengaruh terhadap kinerja keseluruhan produsen.
- Indikator Strategi Pemasaran
- Menurut Kartajaya, (2019: 58), mengemukakan beberapa indikator strategi pemasaran sebagai berikut:
- Segmentasi Pasar
- Segmentasi Berdasarkan Geografi
- Segmentasi Berdasarkan Demografi
- Segmentasi Berdasarkan Psikografi
- Segmentasi Berdasarkan Behavioristik
- Targeting
- Â Â Â Â Â Â Â Â Â Target pasar (targeting) adalah suatu perencanaan jangka panjang yang dirancang untuk mencapai tujuan utama perusahaan dan menjadi acuan dalam menjalankan aktivitas pemasaran produk
- Positioning
- Â Â Â Â Â Â Â Â Â Positioning dalam dunia pemasaran mengacu pada cara konsumen maupun calon pelanggan memandang suatu produk, merek, atau perusahaan dibandingkan dengan pesaingnya
- Analisis SWOT.
- Â Â Â Â Â Â Â Â Analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, Threat) adalah langkah awal yang penting dalam merancang strategi pemasaran. Dengan menganalisis keunggulan, kelemahan, peluang, dan tantangan yang dihadapi, perusahaan dapat menilai posisinya di pasar serta menyusun strategi yang relevan dengan kondisi yang sedang berlangsung.
- Bauran Pemasaran (Marketing Mix)
- Â Â Â Â Â Â Â Â Bauran pemasaran, yang dikenal dengan konsep 7P (Product, Price, Place, Promotion, People, Process, Physical Evidence), merupakan unsur-unsur penting yang perlu dikelola secara efektif dalam strategi pemasaran. Adapun komponen-komponen dalam bauran pemasaran tersebut adalah sebagai berikut:
- Product (Produk)
- Price (Harga).
- Place (Tempat/Lokasi)
- Promotion (Promosi)
- People (Orang)
- Process (Proses)
- Physical Evidence (Bukti Fisik)
- Pengertian PenjualanÂ
- Â Â Â Â Â Â Â Â Penjualan adalah aktivitas pertukaran yang melibatkan dua pihak atau lebih, di mana produk berupa barang maupun jasa ditawarkan kepada konsumen. Tujuan utama dari kegiatan penjualan meliputi menghasilkan pendapatan, memperluas jangkauan pasar, meningkatkan pengenalan merek, membangun hubungan jangka panjang dengan pelanggan, serta mendorong pertumbuhan bisnis secara lebih cepat. Dalam proses ini, penjual atau penyedia layanan menyerahkan kepemilikan produk kepada pembeli dengan imbalan sejumlah harga tertentu. Penjualan bisa dilakukan melalui berbagai cara, seperti penjualan langsung maupun melalui perantara atau agen
- Â Â Â Â Â Â Â Â Menurut Sumiyati dan Yatimatun (2021 : 2), penjualan adalah pembelian suatu (barang atau jasa) dari satu pihak kepada pihak lainnya dengan mendapatkan ganti uang dari pihak tersebut. Penjualan adalah sumber dari pendapatan perusahaan, semakin besar penjualan, semakin besar pula pendapatan yang diterima perusahaan.
- Konsep PenjualanÂ
- Â Â Â Â Â Â Â Â Konsep penjualan adalah strategi bisnis yang berfokus pada penjualan produk atau layanan. Konsep ini didasarkan pada asumsi bahwa pelanggan perlu diyakinkan untuk membeli produk.
- Â Â Â Â Â Â Â Â Konsep penjualan merupakan salah satu pendekatan umum dalam dunia bisnis yang berfokus pada keyakinan bahwa jika konsumen tidak diberi dorongan atau perhatian khusus, mereka cenderung tidak akan membeli produk dalam jumlah yang memadai. Oleh karena itu, perusahaan perlu menerapkan strategi penjualan yang intensif melalui promosi yang lebih agresif.
- Faktor Yang Mempengaruhi PenjualanÂ
- Kualitas Produk
- Harga Produk
- Layanan Pelanggan
- Tim Penjualan
- Anggaran Aktivitas Penjualan
- Hubungan Pemasok
- Harapan Konsumen
- Persaingan Pasar
- Indikator Peningkatan PenjualanÂ
- Â Â Â Â Â Â Â Â Menurut Kotler dan Armstrong (2016) dalam Raymon, (2020: 67) ukuran volume penjualan adalah harga, promosi, kualitas, saluran distribusi dan produk :
- Harga yang diminta
- Harga jual memiliki peran yang sangat vital karena memengaruhi jumlah produk atau layanan yang dapat dijual oleh produsen.
- Produk
- Meskipun perusahaan mampu memenuhi kebutuhan pelanggan dengan baik, produk tetap menjadi salah satu elemen paling penting yang menentukan kemampuan perusahaan dalam menjual barang atau jasa yang ditawarkannya.
- Promosi
- Perusahaan melakukan kegiatan promosi ketika ingin memperkenalkan diri serta produk atau layanan yang ditawarkannya kepada calon pelanggan.
- Saluran Distribusi
- Saluran distribusi merupakan aktivitas bisnis yang berfungsi untuk memindahkan sumber daya guna menyalurkan produk perusahaan kepada konsumen akhir.
- Mutu Dan Kualitas Produk
- Kualitas produk menjadi salah satu faktor yang menentukan jumlah penjualan. Konsumen cenderung melakukan pembelian ulang apabila produk yang ditawarkan memiliki mutu yang baik.
- Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!