Dusun Ringin, yang terletak di lereng Gunung Merapi, Kecamatan Cepogo, Kabupaten Boyolali, menjadi lokasi kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) DHARMA PRAJA oleh mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS). Melalui program pengabdian ini, mahasiswa hadir tidak hanya untuk menjalankan tugas akademik, tetapi juga berupaya memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat.
Mengusung tema "Mewujudkan Generasi Cerdas, Pemuda Aktif, dan Pelayanan Publik yang Tertib Menuju Desa Mandiri", kegiatan KKN ini berfokus pada peningkatan kapasitas sumber daya manusia dan optimalisasi potensi lokal, khususnya pada kalangan pemuda dan anak-anak.
Lima Program Utama: Menyasar Pemberdayaan dan Inovasi
Dalam pelaksanaannya, tim KKN merancang dan mengimplementasikan lima program utama yang disesuaikan dengan kebutuhan serta kondisi masyarakat Dusun Ringin.
- Pelatihan Arus Kas untuk Karang Taruna
Program ini bertujuan untuk membekali anggota Karang Taruna dengan pemahaman dasar terkait pencatatan arus kas. Dengan pengelolaan keuangan yang lebih transparan dan tertib, diharapkan organisasi pemuda dapat menjalankan kegiatan secara lebih mandiri dan akuntabel.
- Pelatihan Public Speaking
Kemampuan berbicara di depan umum menjadi fokus dalam program kedua. Pelatihan ini dirancang untuk meningkatkan kepercayaan diri pemuda dalam menyampaikan pendapat, memimpin kegiatan, serta berperan aktif dalam kehidupan sosial masyarakat.
- Pelatihan Pembuatan Infografis dengan Teknologi AI
Menyadari pentingnya penyebaran informasi yang menarik dan mudah dipahami, pelatihan ini memperkenalkan pemanfaatan kecerdasan buatan (AI) dalam pembuatan infografis. Hasilnya dapat dimanfaatkan untuk publikasi program desa, kegiatan pemuda, maupun promosi UMKM lokal.
- Lomba TPA Sore
Kegiatan ini bertujuan mendukung pendidikan agama dan karakter bagi anak-anak melalui lomba yang melibatkan hafalan doa, adzan, dan cerdas cermat Islami. Selain menumbuhkan semangat belajar, kegiatan ini juga mempererat hubungan sosial antara santri, ustaz, dan warga.
- Pelatihan AI untuk Optimalisasi Pembelajaran Deep Learning
Program ini menyasar kalangan pemuda dan pelajar yang memiliki minat pada teknologi. Dengan pendekatan yang sederhana dan aplikatif, peserta dikenalkan pada konsep dasar deep learning dan penggunaannya dalam mendukung proses belajar berbasis teknologi digital.
Menghadapi Tantangan dengan Semangat Kolaboratif
Seperti kegiatan lapangan pada umumnya, pelaksanaan KKN juga dihadapkan pada beberapa kendala, antara lain terbatasnya waktu pelaksanaan, rendahnya rasa percaya diri sebagian peserta pelatihan, serta keterbatasan akses informasi di beberapa wilayah dusun. Meski demikian, seluruh tantangan tersebut dihadapi dengan pendekatan kolaboratif dan adaptif.
Dukungan dari perangkat desa, tokoh masyarakat, serta antusiasme warga menjadi faktor penting yang mendorong kelancaran seluruh kegiatan.
"Rewang": Refleksi Nilai Kebersamaan
Salah satu pengalaman paling berkesan bagi tim KKN adalah keikutsertaan dalam tradisi "rewang," yaitu kegiatan gotong royong dalam membantu persiapan hajatan warga. Tradisi ini tidak hanya mempererat hubungan antarwarga, tetapi juga menjadi ruang pembelajaran bagi mahasiswa tentang pentingnya solidaritas, kebersamaan, dan budaya lokal yang penuh nilai.
Menyemai Harapan di Tanah Pengabdian