Mohon tunggu...
Hilma Nuraeni
Hilma Nuraeni Mohon Tunggu... Content Writer

INFP-T/INFJ Book, nature, classical music, and poem🍁 Me and my writing against the world 🌼

Selanjutnya

Tutup

Love Artikel Utama

Jangan Jadikan Saya Opsional: Bertahan atau Relakan Saja Pergi?

6 Juli 2025   11:30 Diperbarui: 7 Juli 2025   10:54 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Foto Relationship & Sumber: Pexel/Git Stephen Gitau)

Ada satu hal yang seharusnya tak perlu dijelaskan berulang-ulang dalam hubungan, kejelasan. Namun entah kenapa, banyak orang masih juga senang bermain teka-teki dalam asmara, seolah cinta ini babak final dari lomba cerdas cermat. 

Ada yang menggantungkan tanpa kejelasan, ada yang menaruh kita di bangku cadangan, lalu mainkan perasaan seenaknya, seolah kita ini playlist Spotify bisa di pause, skip, atau dilanjutkan sesuka hati.

Padahal satu hal yang harus kita sadari: cinta bukan tentang seberapa kita bisa bertahan dalam ketidakpastian, tapi seberapa kita dihargai dalam kepastian. Kalau kamu sedang dilanda kebingungan, entah harus bertahan atau melepas, mari kita bahas bersama: seharusnya kamu jadi prioritas, bukan opsi di antara ragu dan ego.

Kalau Mau, Dia Akan Berusaha dan Menyanggupi, Bukan Sekadar Mengerti

Ada perbedaan besar antara seseorang yang mengerti kamu, dengan yang bersedia memperjuangkanmu. Yang pertama mungkin akan mendengarkan ceritamu sambil scroll TikTok. Yang kedua akan matikan notifikasi demi memastikan kamu tahu, kamu penting.

Seseorang yang benar-benar mau, tidak akan membuat kamu bertanya-tanya, "Aku ini siapa buat dia?" atau "Kenapa rasanya aku selalu harus nunggu?"

Jawabannya jelas, karena kamu bukan prioritas. Kamu hanya menjadi jeda saat hidupnya sepi, bukan tujuan yang dia genggam saat hidupnya penuh.

Dan orang seperti ini? Tidak layak untuk kamu tunggu. Karena yang tulus, tidak akan membuatmu merasa bersaing dengan kesibukan, mantan, atau "teman dekat" yang entah kenapa lebih sering disebut daripada kamu sendiri.

Kalau dia benar-benar mau, dia akan mengusahakan. Bukan hanya minta pengertian, tapi memberi kepastian. Bukan hanya bilang "Aku sayang kamu," tapi juga, "Apa yang bisa aku lakukan agar kamu merasa dicintai?"

Jangan Terima Peran sebagai "Cadangan": Kamu Itu Piala Utama, Bukan Sekadar Pemain Pengganti

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun