Mohon tunggu...
David Herdy
David Herdy Mohon Tunggu... Penulis lepas

Penulis lepas yang aktif menulis fiksi dan non fiksi tema ruang publik sebagai bagian dari narasi ingatan kolektif. "Menulis adalah upaya kecil untuk mengabadikan pikiran sebelum ia lenyap. Karena ide tak punya kaki, kecuali kutuliskan."

Selanjutnya

Tutup

Horor

Ruqyah di Tengah Reuni Kampus : Ketika Pertanyaan Kerja di Mana? Menjadi Pemanggil Arwah

31 Mei 2025   00:42 Diperbarui: 31 Mei 2025   00:42 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Foto Editing Canva

"Kadang yang bikin merinding bukan penampakan... tapi pertanyaan basa-basi yang terlalu jujur."

Cerita ini bukan tentang hantu yang gentayangan di rumah kosong. Bukan juga tentang sosok putih melayang di pinggir jalan. Ini cerita tentang reuni kampus, sebuah ajang temu kangen yang diam-diam menyimpan energi gaib penuh tekanan sosial.

Di sini, makhluk yang paling ditakuti bukan pocong, bukan kuntilanak, tapi teman seangkatan yang tiba-tiba nanya, 'Kerja di mana sekarang?'

Pertanyaan yang kelihatannya polos, tapi bisa memanggil arwah penasaran dari masa lalu---dan rasa insecure dari masa kini.

KKN "Kisah Kisah Ngeri"  Kompasiana ditulis dengan gaya sastra komedi horor, kisah ini akan mengupas sisi tergelap dari reuni kampus:mulai dari alumni yang kerasukan gara-gara ditanya status karier, hingga kemunculan dukun palsu yang membaca doa-doa viral dari TikTok."

Bacalah dengan santai...

Tertawalah sewajarnya...

Dan kalau tiba-tiba merinding, tenang saja---itu cuma kenangan yang belum kamu selesaikan.

"Reuni itu bukan cuma tentang siapa yang sukses dan siapa yang belum. Tapi juga tentang siapa yang cukup kuat untuk menjawab pertanyaan, tanpa perlu diruqyah dulu."

Reuni, Sambal Terasi, dan Trauma Kolektif

"Reuni itu seperti makan makanan pedas: semua datang untuk nostalgia, tapi pulangnya mencret batin."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Horor Selengkapnya
Lihat Horor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun