Rilis. Pekerja media, wartawan, jurnalis, reporter, atau apalah namanya, pasti sudah akrab dengan rilis.
Bagaimana tidak akrab, lha wong setiap hari, wartawan menerima rilis yang dikirimkan lewat email pribadi mereka yang sudah tercatat ataupun terdaftar di instansi yang mengirimi rilis.
Bahkan, dalam sehari, rilis yang mereka terima bisa lebih dari tiga rilis.Â
Bayangkan saja, satu instansi pemerintah bisa mengirimkan hingga dua atau tiga tilis dalam sehari.. Belum lagi rilis dari kampus ataupun instasi lainnya.
Terkait rilis ini, dulu sewaktu bekerja menulis rilis agenda Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (Bu Risma), saya pernah mendapatkan pertanyaan menarik dari seorang kawan.
Mengenal rilis
Pertanyaannya begini, apa bedanya rilis dan berita?
Mungkin kawan itu penasaran karena kebtulan, saya memang 'pelaku' yang pernah 'mencicipi' keduanya.
Pernah memproduksi keduanya. Sebelum bekerja menulis rilis, saya pernah sewindu bekerja menulis berita di sebuah media Kelompok Kompas Gramedia (KKG).
Saya lantas menjawab, bahwa dalam hal penulisan, rilis dan berita sebenarnya tidak jauh berbeda. Di dalamnya sama-sama berisi informasi yang bernilai berita, ada quote (kutipan) narasumber, juga data-data.
Rilis biasanya merupakan pernyataan resmi yang dikeluarkan suatu instansi, perusahaan, ataupun individu untuk mempublikasikan informasi tentang suatu acara/kegiatan, layanan, atau produk.