Dapat meraih sukses bersama orang-orang tercinta adalah sebuah kebahagiaan luar biasa. Itulah mengapa banyak yang memilih membangun bisnis bersama keluarga atau pasangan. Melakukan kerja sama dengan orang tersayang dianggap lebih mudah karena sudah ada modal kepercayaan dan semangat yang sama untuk satu tujuan.
Namun kenyataanya, ada banyak bisnis keluarga atau pasangan yang harus berakhir akibat konflik, yang pada akhirnya justru menghancurkan fondasi hubungan serta bisnis yang telah dibangun bersama.
Bukan karena modal yang kurang, kerugian, atau salah strategi pemasaran. Tetapi tak jarang pemicu utamanya adalah hal-hal remeh yang kerap diabaikan sejak awal.
5 Hal yang Perlu Diperhatikan agar Bisnis Bareng Keluarga atau Pasangan tanpa Drama
Membangun bisnis bersama orang terdekat mungkin akan lebih nyaman. Namun di balik itu semua, ada tantangan nyata yang tidak bisa dianggap sepele, karena berpotensi merusak hubungan hamonis jika tidak dikelola dengan bijak.
Agar cinta dan urusan bisnis bisa berjalan baik tanpa drama, berikut ini beberapa hal penting yang perlu diperhatian sejak awal:
1. Peran Identitas yang Tumpang Tindih
Bekerja dengan keluarga atau pasangan, artinya kita adalah partner bisnis di pagi hari dan keluarga/pasangan di malam hari.
Adanya pergantian peran secara konstan ini kerap menjadi penyebab kelelahan psikologis yang tak disadari. Dalam situasi ini kita dipaksa menyesuaikan peran tanpa ruang untuk bisa "menjadi diri sendiri sepenuhnya."
Solusi: Ciptakan zona netral di rumah atau di jam tertentu, dengan aturan di mana pembicaraan soal bisnis dilarang.